Parenting: Proses Membesarkan Anak, Secara Fisik Maupun Psikologis
Parenting merupakan proses membesarkan anak dan memberikan mereka perlindungan serta perawatan untuk memastikan perkembangan mereka yang sehat hingga dewasa.
Para peneliti yang mempelajari pentingnya mengasuh anak menekankan beberapa masalah.
Pertama, dalam keluarga yang berhubungan secara biologis, pengaruh genetik dan sosialisasi sulit dipisahkan.
Misalnya, seorang anak yang berbakat musik mungkin mewarisi kecenderungan itu dari orang tua yang juga berbakat musik.
Padahal hal tersebut masih suatu kemungkinan dan tidak selalu mutlak.
Orang tua yang sama akan cenderung menekankan musik di rumah, yang membuat sulit untuk menentukan apakah anak musik adalah produk dari genetika, lingkungan, atau (kemungkinan besar) keduanya bekerja sama.
Bisa saja anak tersebut tidak memiliki bakat dari orang tua dan memiliki bakatnya sendiri.
Dengan demikian, kecenderungan genetik (kekuatan dan kerentanan) sering dimodifikasi melalui pengalaman yang diciptakan oleh orang tua.
Kedua, arus pengaruh antara orang tua dan anak bersifat dua arah dan bukan satu arah (misalnya, dari orang tua ke anak).
Orang tua yang tidak sabar dapat menyebabkan anak resah dan melakukan kesalahan
Namun, sebaliknya anak yang berperilaku buruk dapat menimbulkan ketidaksabaran dari orang tua.
Terlepas dari siapa yang memprakarsai rantai peristiwa, orang tua dan anak-anak sering kali terjebak dalam siklus aksi dan reaksi yang meningkat, dalam hal ini kesusahan dan ketidaksabaran.
Meskipun demikian, karena orang tua lebih dewasa dan berpengalaman daripada anak-anak, mereka memainkan peran yang lebih kuat dalam membangun pola interaksi awal dan dapat lebih efektif mendorong perubahan dengan mengubah tanggapan mereka.
Misalnya saat anak marah dan berperilaku kasar, hal yang dilakukan bukan marah juga.
Jika semua marah, situasi akan memanas dan tidak akan terbangun hubungan komunikasi yang efektif antara orangtua dan anak.
Pada akhirnya, orang tualah yang memainkan peran penting dalam membentuk anak, baik di lingkungan keluarga maupun lingkungan pertemanannya.
Dengan demikian paparan anak-anak terhadap faktor-faktor lain yang mempengaruhi perkembangan, seperti hubungan teman sebaya yang negatif juga dapat lebih diminimalisir.
Parenting memang tidak selalu mutlak dengan satu atau dua strategi yang diterapkan.
Penerapan metode parenting banyak jenisnya dan tentu penerapannya disesuaikan dengan kebutuhan orangtua sesuai dengan kondisi anak.
Hal ini memang menjadi tantangan bagi setiap orangtua dalam menentukan strategi parenting yang tepat bagi anaknya.
BACA JUGA:
Orang tua Khawatir Berlebihan pada Anak? Ini Akibatnya
Dampak Buruk Orang Tua Menuntut Anaknya untuk Membuatnya Bangga