Selamat datang di website Kami.

admin@schoolofmind.id +6282133239889

Orang tua Khawatir Berlebihan pada Anak? Ini Akibatnya

Kebanyakan orangtua ingin anaknya kelak dewasa dapat mencapai kehidupan yang sukses dan berprestasi di berbagai bidang.

Hal ini membuat orangtua khawatir berlebihan kepada anak.

Dalih mendukung kesuksesan anak di masa yang akan datang, orangtua menetapkan standar yang tinggi pada diri anak.

Tingginya standar yang ditetapkan menyebabkan orangtua lupa bahwa anak memiliki keunikannya sendiri dan tidak dapat dipaksa untuk menjadi seperti yang diinginkan oleh orangtuanya.

Kurangnya pengetahuan tentang parenting menyebabkan seringkali orangtua berdalih segala demi kebaikan pada padahal malah berujung kesalahan dalam mendidik anak.

Khawatir yang berlebihan

Orangtua yang khawatir berlebihan tidak sadar bahwa hal ini akan berdampak buruk bagi anak. Misalnya saja saat anak bermain hujan-hujan, seringkali orangtua langsung panik memanggil anak untuk segera masuk rumah dengan dalih khawatir anak akan sakit. Pada saat itulah akan tertanam bahwa saat anak hujan-hujan pasti mereka akan sakit. Dan benar saja, saat anak tidak mau masuk rumah dan kemudian sedikit pilek dan demam, maka semakin kuatlah belief-nya bahwa  hujan-hujan akan menyebabkan anak sakit. Padahal  sebenarnya saat anak hujan-hujan banyak aspek dalam diri anak yang mengalami perkembangan. Termasuk dalam hal kognitif, motorik, emosional, dan  psikologis anak.

Pada prinsipnya, bermain di tengah hujan sama dengan berenang, seluruh tubuh basah karena air. Dinginnya hawa hujan dapat ditangkal dengan panas dan energi yang dikeluarkan saat anak bermain dengan gembira. Dan jarang sekali kita tahu bahwa berenang dapat menyebabkan sakit.  Analogi ini sama dengan kondisi anak saat hujan-hujan.

Mengancam Anak

Coba anda ingat-ingat kembali apakah pernah mengancam anak. Seringkali untuk mengendalikan perilaku anak, orangtua seringkali memberikan ancaman. Saat anak nakal orangtua mengucapkan kalimat ancaman misalnya “Awas kamu ya, kalau main terlalu lama mama kunci rumah biar kamu tidak pulang sekalian”. Hal ini akan menyebabkan anak takut untuk bermain dengan teman di luar rumah dan lebih banyak waktu di rumah. Dampak dari hal ini anak jadi kurang bisa beradaptasi dengan orang lain dan kurang bisa membangun komunikasi dan interaksi dengan temannya.

Mendidik anak memang tugas seumur hidup ayah dan ibu sebagai orangtua. Maka dari itu penting bagi para calon orangtua, dan juga para orangtua untuk memahami dengan baik mengenai parenting yang benar sehingga tumbuh kembang anak dapat tercapai secara optimal.

BACA JUGA:

Hypnoparenting: Upaya Komunikasi Efektif Pendidikan Orangtua Kepada Anak

Dampak Buruk Orang Tua Menuntut Anaknya untuk Membuatnya Bangga