Jenis Phobia Menurut DSM-5 dan Cara Menanganinya
Phobia adalah ketakutan irasional terhadap sesuatu yang tidak mungkin menyebabkan bahaya.
Kata phobia berasal dari kata Yunani “phobos,” yang berarti “takut” atau “horor.”
Ketika seseorang memiliki Phobia, mereka mengalami ketakutan yang intens terhadap objek atau situasi tertentu.
Phobia berbeda dari ketakutan biasa karena mereka menyebabkan penderitaan yang signifikan, mungkin mengganggu kehidupan di rumah, tempat kerja, atau sekolah.
Orang dengan Phobia secara aktif menghindari objek atau situasi Phobia, atau mereka menanggungnya dengan ketakutan atau kecemasan yang intens.
Dalam Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders, 5th edition (DSM-5), American Psychiatric Association menguraikan beberapa Phobia yang paling umum.
Baca juga : Bagaimana Cara Mengatasi Phobia? Kenali Cara Mengatasinya
Jenis-jenis Phobia menurut DSM-5, Phobia spesifik biasanya termasuk dalam lima kategori umum:
- ketakutan yang berhubungan dengan hewan (laba-laba, anjing, serangga)
- ketakutan yang berhubungan dengan lingkungan alam (ketinggian, guntur, kegelapan)
- ketakutan yang berhubungan dengan darah, cedera, atau masalah medis (suntikan, patah tulang, jatuh)
- ketakutan yang berhubungan dengan situasi tertentu (terbang, naik lift, mengemudi)
- Ketakutan lainnya (takut tersedak, suara keras, tenggelam)
Kategori-kategori ini mencakup objek dan situasi tertentu yang jumlahnya tak terbatas.
Tidak ada daftar resmi Phobia di luar apa yang diuraikan dalam DSM-5, jadi dokter dan peneliti membuat nama untuk mereka sesuai kebutuhan.
Ini biasanya dilakukan dengan menggabungkan awalan Yunani (atau terkadang Latin) yang menggambarkan Phobia dengan akhiran –Phobia.
Misalnya, ketakutan akan air akan dinamai Hydrophobia dengan menggabungkan “hydro” (air) dan “phobia” (ketakutan).
Sebab munculnya phobia
Phobia bisa terjadi karena adanya serangan panik terhadap benda atau situasi tertentu.
Serangan panik yang terjadi dapat menyebabkan trauma yang berkepanjangan sehingga menyebabkan seseorang enggan mengulang kejadian yang sama.
Misalnya, jika seseorang mengalami serangan panik saat berlayar, hal ini mungkin akan menyebabkan orang tersebut takut berlayar di masa depan.
Ketakutan ini bahkan bisa berkembang menjadi hidrofobi yang mana orang yang takut berlayar akan takut juga dengan air.
Mengobati Phobia
Phobia biasanya diobati dengan terapi perilaku, pengobatan medis, hipnoterapi:
- Exposure therapy (Terapi paparan)
Merupakan jenis terapi perilaku kognitif yang dilakukan oleh seorang psikolog untuk mempelajari cara membuat diri seseorang terhadap objek atau situasi yang ditakuti. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kualitas hidup seseorang agar tidak lagi terhalang atau tertekan oleh rasa takut yang tidak mendasar.
- Antianxiety medication (Obat anti ansietas).
Dokter mungkin merekomendasikan obat penurun kecemasan tertentu yang dapat membantu. Meskipun obat-obatan ini bukan pengobatan untuk Phobia, mereka dapat membantu membuat terapi paparan untuk mengurangi kecemasan. Dokter mungkin juga meresepkan beta-blocker dan benzodiazepin untuk mengelola perasaan cemas atau panik.
- Hipnoterapi
Hipnoterapi merupakan salah satu metode yang dapat digunakan untuk mengatasi Phobia. Hipnoterapi dapat membantu anda melupakan respons ketakutan, meningkatkan keterpaparan terhadap phobia, dan meredakan kecemasan yang terkait. Tujuan hipnoterapi adalah untuk berkomunikasi dengan alam bawah sadar dan mengubah cara tubuh dalam merasakan dan berperilaku terhadap Phobia.
Apabila anda berkenan untuk melakukan kegiatan Pengembangan Kemampuan Hypnotherapy, kami siap untuk menjadi mitra dan memberikan layanan terbaik.
Jika anda tertarik dengan program ini, silahkan hubungi kami pada kontak berikut
Contact : 082133236868
Alamat : Aliyan Business Center, Gedung B Lt. 2. Jl. Hasanuddin No. 66-68 RT. 008, RW. 003, Kelurahan Sekarkandangan, Kec. Sidoarjo, Kab. Sidoarjo, 61215.
Baca juga : Mengapa Aku Takut Menikah? Simak Penjelasannya Di Sini