Selamat datang di website Kami.

admin@schoolofmind.id +6282133239889

Dampak Buruk Orang Tua Menuntut Anaknya untuk Membuatnya Bangga

Orangtua sangat senang dan bangga apabila memiliki anak yang berprestasi, menjadi juara, dan lebih unggul dibandingkan dengan temannya.

Hal ini menyebabkan sebagian orangtua menuntut anaknya untuk membuatnya bangga

Tuntutan yang diberikan pada anak seringkali tidak dibarengi dengan mendengarkan pendapat anak.

Selain itu dalam memberikan tuntutan orangtua tidak memperhatikan sudut pandang dan kondisi anak yang sebenarnya.

Berbagai tuntutan yang diberikan pada anak menyebabkan orangtua melakukan berbagai cara untuk mewujudkan keinginannya.

Hal yang sering dilakukan diantaranya adalah ancaman, pukulan dan kekerasan, bujukan, maupun hadiah.

Tidak sedikit juga orangtua yang menetapkan target pada anaknya.

Misalnya saja, ada orangtua yang menuntut anaknya harus mendapatkan juara 1, apabila anak mendapatkan juara 2 tidaklah cukup bagi orangtua.

Sehingga orangtua kan melakukan berbagai cara seperti mendatangkan guru les privat, mengantarkan anak ke Lembaga bimbingan belajar dengan durasi yang sangat lama.

Pada sudut pandang orangtua hal ini dilakukan demi kebaikan dan kebahagiaan anak di masa yang akan datang.

Padahal kenyataannya si anak sama sekali tidak Bahagia dan melakukan semuanya dengan terpaksa.

Merujuk pada buku ‘Parenting With Talents’ karya Meswantri dan Daniel (2019) menjelaskan kebahagiaan yang dimaksud pada orangtua jenis ini bukanlah untuk anaknya, melainkan demi kepuasan orangtua untuk dapat dianggap dan dihargai oleh orang lain.  

Memang keinginan untuk dianggap dan dihargai merupakan salah satu dari 6 kebutuhan dasar orangtua yaitu significance. Significance berhubungan dengan kebutuhan seseorang untuk dapat dihargai dan dianggap penting oleh orang lain. Dan inilah yang dilakukan oleh orangtua yang menuntut anaknya untuk membuatnya bangga secara sepihak tanpa mendengarkan dan memperhatikan yang dirasakan anak.

Jika pola asuh seperti ini masih dilakukan oleh orangtua, hal ini secara otomatis akan berdampak buruk terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak.

Sepanjang hidup anak akan dihantui dengan ketakutan.

Rasa takut yang menghantui tersebut akan menyebabkan anak tidak bisa berkembang dan selalu ragu-ragu dalam melangkah.

Anak tersebut akan susah dalam mengambil keputusan penting yang berpengaruh besar dalam hidupnya.

Maka dari itu sebagai seorang orangtua, gaya pola asuh yang diberikan harus memperlakukan anak sebagai manusia seutuhnya.

BACA JUGA:

Hati-Hati Dalam Mendidik Anak! Orang Tua Harus Hindari Hal Ini

Mudah! Hypnoparenting untuk Pendidikan Anak Usia Dini, Apakah Bisa