Mitos dan Fakta Hipnoterapi yang Sering Disalahartikan
Mitos dan fakta hipnoterapi secara sadar tidak banyak diketahui oleh masyarakat. Seringkali masyarakat mencampur adukkan kedua hal mitos dan fakta hipnoterapi tersebut.
Saat mendengat kata hipnotis, seseorang bisa menjadi sangat waspada. Pasalnya ilmu hipnotis di Indonesia masih banyak dimanfaatkan untuk hal-hal jahat seperti gendam dan penipuan.
Ada banyak kesalahpahaman seputar hipnosis dan hipnoterapi yang harus pahami oleh masyarakat awam saat ini. Berikut di bawah ini sebagian mitos dan fakta yang tersebar di tengah masyarakat
- Mitos: Hipnoterapi dapat mengontrol pikiran orang lain
Fakta: Seseorang yang menjalani hipnosis berpartisipasi karena pilihan dan sepenuhnya mengendalikan diri mereka sendiri. Mereka memiliki kemampuan untuk mengeluarkan diri dari keadaan hipnosis jika mereka memilih untuk hanya membuka mata mereka. Seorang hipnoterapis tidak dapat membuat seseorang melakukan apa pun yang bertentangan dengan nilai-nilai inti mereka.
- Mitos: Hipnoterapi bisa membuat orang melakukan hal konyol
Fakta: Seorang hipnoterapis tidak bisa membuat Anda melakukan sesuatu yang bertentangan dengan keinginan Anda. Misalnya saat penghipnotis panggung akan mengundang sukarelawan dari penonton untuk naik ke atas panggung tetapi mereka adalah ‘peserta yang bersedia’ yang memahami sifat pertunjukan semacam itu dan tahu bahwa mereka akan menghibur penonton dengan melakukan hal-hal yang lucu.
- Mitos: Hipnosis dapat membuka seluruh rahasia yang dimiliki oleh orang lain
Fakta: Hal ini tidak benar, seseorang yang sedang dapat kondisi hipnosis hanya akan menyampaikan hal-hal yang ia inginkan. Jika hipnosis dapat membongkar rahasia, maka penangkapan penjahat akan menjadi mudah dan tidak perlu hakim atau juri untuk menentukan apakah mereka bersalah atau tidak. Juga mungkin bagi penjahat untuk mengekstrak rincian rincian rekening bank orang atau informasi rahasia lainnya. Itu tidak akan terjadi kecuali seseorang ingin berbagi.
- Mitos: Hipnosis adalah tidur
Fakta: Hipnosis adalah keadaan tenang dan rileks, jadi terkadang klien mungkin sedikit enggan meninggalkan keadaan menyenangkan ini dan kembali ke kewaspadaan penuh dan terkadang perlu didorong dengan lembut untuk membuka mata. Seingga kondisi hipnosis tidak sama dengan tidur.
Baca juga : Fakta Penelitian! Hipnoterapi Dapat Membantu Sembuhkan Diabetes
- Mitos: Hanya orang yang mudah tertipu yang bisa dihipnotis
Fakta: Beberapa orang lebih ‘disarankan’ dalam hipnosis daripada yang lain dan orang-orang dengan imajinasi yang jelas seringkali sangat terbuka terhadap sugesti. Namun sulit untuk memprediksi siapa yang paling ‘disarankan’ dan banyak tergantung pada hubungan klien/terapis dan pilihan teknik hipnosis yang digunakan.
- Mitos: Saya tidak akan mendengar apa yang dikatakan kepada saya selama hipnosis
Fakta: Wajar jika pikiran Anda mengembara saat berada dalam hipnosis, seperti halnya saat Anda sedang melamun, jadi Anda mungkin menyadari sebagian atau seluruh apa yang dikatakan selama sesi Anda. Demikian juga, Anda mungkin mengingat beberapa atau tidak sama sekali dari apa yang telah dikatakan.
Hipnosis adalah cara seorang terapis dapat berkomunikasi dengan pikiran bawah sadar Anda dan membuat sugesti positif untuk tujuan meningkatkan hidup Anda dengan mengubah pikiran dan keyakinan yang mengakar.
Seorang hipnoterapis hanyalah seseorang yang membantu membimbing anda ke dalam hipnosis. Karena tidak ada yang dapat menghipnotis tanpa persetujuan anda. Keberhasilan hipnosis adalah tergantung bagaimana kerjasama antara terapis dengan klien.
Baca juga : Ingin Hipnoterapi Tapi Tidak Ada Waktu dan Kesempatan?