4 Cara Orang Tua Mengarahkan Anak Memilih Teman yang Baik
Orang tua berperan penting dapat proses tumbuh kembang , termasuk dalam mengarahkan lingkungan teman yang baik bagi anaknya
Strategi parenting setiap orang tua menentukan masa depan anak.
Orang tua memang tidak boleh membatasi anak untuk berteman dengan siapa saja.
Namun, hal ini bukan berarti membebaskan pergaulan tanpa pengawasan.
Sehingga peran orang tua dalam mendukung perkembangan sosial sangat penting untuk mengarahkan anak di lingkungan pertemanan yang positif.
Upaya ini juga dilakukan agar mereka tidak terjebak dalam hubungan pertemanan toxic atau toxic friendship.
Berikut adalah cara mengarahkan anak memilih teman yang baik:
Menjelaskan pada anak tentang arti teman
Orang tua memiliki kewajiban untuk menjelaskan tentang arti teman sejati. Arti teman dari sudut pandang orang tua dan anak bisa saja berbeda. Jika terdapat perbedaan jangan memaksakan pendapat orang tua pada anak. Namun dengarkan arti teman dari sudut pandang anak, dan cari tahu lebih lanjut tentang kondisi pertemanan nya saat ini. Dari sini orang tua dapat menginternalisasi nilai-nilai tentang arti teman yang baik bagi dirinya.
Beri pengertian pada anak bahwa teman yang baik adalah teman yang bisa menerima kondisinya
Teman yang baik adalah mereka yang dapat menerima kondisi anak. Hal ini adalah salah satu hal yang harus ditekankan orang tua pada anaknya. Anak tidak perlu memaksa diri mengikuti identitas genk, atau mengikuti trend kekinian yang tidak disukainya hanya demi agar diakui di lingkungan pertemanan. Karena, teman adalah seseorang yang menerima kondisi kita, bagaimanapun itu.
Baca juga: Inilah 5 Cara Bagaimana Menghadapi Strict Parents Di Era Saat Ini
Menyarankan memiliki teman yang memiliki hobi sama
Orang tua dapat menyarankan pada anak untuk berteman dengan teman yang memiliki hobi yang sama. Hal seperti ini dapat membantu anak untuk lebih mengembangkan hobinya. Selain berteman dalam kegiatan positif hal ini juga dapat membantu mereka untuk dapat berprestasi bersama.
Menekankan tidak ada kekerasan dalam pertemanan
Maraknya tindak kekerasan di lingkungan pertemanan menyebabkan orang tua harus membekali anak dengan pengetahuan bahwa di lingkungan pertemanan tidak ada kekerasan. Jika terdapat teman yang melakukan kekerasan, anak harus belajar untuk tegas tidak berteman di lingkungan yang seperti itu. Kekerasan yang dimaksud adalah baik yang berupa verbal maupun fisik. Upaya ini dilakukan agar anak dapat menjaga dirinya sendiri saat berada di luar , baik secara fisik maupun mentalnya.
Baca juga: Parenting: Proses Membesarkan Anak, Secara Fisik Maupun Psikologis
Kunjungi Official Website Kami [LINK]